Protein Hewani
Salah satu makanan sehat yang harus terpenuhi untuk kesehatan tubuh berasal dari kelompok pangan protein hewani (lauk). Pangan protein hewani atau lauk adalah kelompok pangan yang memberikan citarasa dan kelezatan dalam menu masakan. Kandungan glutamat yang dimiliki oleh pangan protein hewani menghasilkan rasa umami atau gurih dalam menu masakan.
Kelompok pangan protein hewani terdiri dari daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, dan lain-lain), daging unggas (daging ayam, daging bebek, dan lain-lain), seafood, telur, dan susu, serta hasil olahannya. Baik pangan protein hewani maupun nabati memiliki kandungan protein, namun masing-masing kelompok pangan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dipercaya Lebih Bergizi
Permintaan daging organik sebagian didorong oleh persepsi konsumen bahwa makanan organik lebih bergizi daripada makanan non-organik. Namun, belum ada tinjauan sistematis yang membandingkan secara spesifik kandungan gizi daging organik dan daging yang diproduksi secara konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kualitas antara ayam broiler organik dengan yang bukan organik.
Memiliki warna kuning yang lebih tinggi dan warna merah yang lebih rendah dibandingkan dengan daging ayam bukan organik. Hal ini dikarenakan aktivitas fisik yang intensif pada fase pertumbuhan dan pengaruh tekanan sebelum pemotongan pada rigor mortis.
Potongan paha menunjukkan kadar protein yang lebih tinggi, sedangkan untuk potongan paha dari daging ayam biasa menunjukkan kadar lemak total yang lebih tinggi.
Dalam penelitian lain terlihat perbedaan yang lebih besar terdeteksi untuk total PUFA dan n-3 PUFA yang lebih tinggi pada daging organik. Namun studi lebih lanjut masih diperlukan.
Ciri – Ciri Ayam Organik
Berikut ini beberapa ciri-ciri kualitas ayam organik yang bisa menjadi pertimbangan sahabat sehat ketika membeli, yaitu:
- Rasa daging memiliki cita rasa rasa alami yang otentik.
- Daging ayam tidak mengeluarkan bau yang amis. Sebab dengan kualitas premium tidak memiliki kandungan lemak yang banyak.
- Ketika diolah akan menjadi cepat empuk.
- Memiliki kandungan protein yang tinggi dan kadar lemak yang rendah.
- Memiliki warna lebih pucat dengan serat daging lebih berserat dibandingkan ayam biasa.
Manfaat Mengkonsumsinya
1. Mencukupi asupan vitamin dan mineral
Mengandung vitamin B yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Kandungan vitamin D didalamnya juga membantu penyerapan kalsium dan menguatkan tulang. Selain itu, vitamin A yang dimiliki juga bermanfaat untuk penglihatan dan memperkuat imun tubuh. Studi oleh Jones & Martinez (2019) menemukan bahwa ayam organik memiliki kadar vitamin B12 dan zat besi lebih tinggi dibandingkan ayam konvensional.
2. Menurunkan berat badan
Tingginya protein dan rendahnya lemak membuat bahanMencukupi asupan vitamin dan mineral Mengandung vitamin B yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Kandungan vitamin D didalamnya juga membantu penyerapan kalsium dan menguatkan tulang. Selain itu, vitamin A yang dimiliki juga bermanfaat untuk penglihatan dan memperkuat imun tubuh. Studi oleh Jones & Martinez (2019) menemukan bahwa ayam organik memiliki kadar vitamin B12 dan zat besi lebih tinggi dibandingkan ayam konvensional.
3. makanan ini dapat menjadi alternatif untuk pembuatan menu diet
penurunan berat badan. Protein akan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Berdasarkan penelitian oleh Liu et al. (2021), konsumsi daging ayam organik sebagai bagian dari diet rendah kalori membantu penurunan berat badan sebesar 15% lebih cepat dibandingkan diet menggunakan daging ayam konvensional.
4. Mengontrol tekanan darah
Pengolahan menu masakan daging ayam ini yang dicampur dengan bahan pangan lain secara beragam akan membantu menurunkan tekanan darah. Hanya saja, perlu dipilih metode memasak yang sehat dan menggunakan minyak dalam jumlah sedikit. Sahabat dapat mengolah makanan ini dengan cara direbus, dipanggang, atau ditumis dengan menggunakan tambahan garam sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI. Penelitian oleh Yamamoto et al. (2022) menemukan bahwa konsumsi ayam organik bersama sayuran kaya kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi ringan.
5. Memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit
Tahukan Anda bahwa ayam jenis ini memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit dari ayam potong biasa. Hal itulah yang menyebabkan bentuk tubuh ayam organik lebih kecil dibandingkan dengan ayam potong. Dagingnya pun juga lebih tipis, sehingga untuk proses pemotongannya tidak memerlukan waktu yang banyak. Studi oleh Brown et al. (2023) menunjukkan bahwa ayam organik memiliki kadar lemak jenuh 20% lebih rendah dibandingkan ayam konvensional.
6. Mutu gizi lebih tinggi
Protein hewani yang satu ini memiliki kandungan gizi lebih tinggi daripada ayam potong biasa. Pakan diberikan secara alami dari daun dedaunan, serangga kecil, dan sebagainya. Dan juga tidak mendapatkan suntikan hormon, antibiotik dan pestisida sehingga tubuhnya tidak terkontaminasi langsung dengan zat kimia. Itulah sebabnya dagingnya lebih lembut dan lebih gurih. Penelitian oleh Harrison et al. (2018) mengungkapkan bahwa ayam organik memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih tinggi.
7. Kandungan toksin
yang sedikit Efek samping toksin yang diperoleh dari konsumsi ayam memang tidak dirasakan dalam waktu dekat. Tetapi produk unggas juga memiliki risiko bahaya untuk jangka waktu panjang. Misalnya kandungan hormon, antibiotik dan pestisida yang disuntikkan pada ayam bukan organik. Salah satu bentuk pengaruh antibiotik pada manusia adalah resistensi kuman pada beberapa orang. Sedangkan hormon dari luar yang diberikan kepada ayam potong menyebabkan resiko kanker meningkat dan pubertas pada anak lebih cepat. Berdasarkan laporan WHO (2021), konsumsi ayam organik dapat mengurangi paparan residu antibiotik hingga 80%.
8. Aroma yang nikmat
Aroma yang dihasilkan oleh ayam organik akan lebih nikmat dibandingkan dengan ayam potong. Hal ini juga disebabkan karena tidak dicampurkan obat-obatan dan bahan kimia dalam pertumbuhannya. Rasa daging ayam organik akan lebih gurih, lebih nikmat dan lebih lezat.
9. Kaldu yang lebih sehat
Kelezatan dagingnya sudah bisa dirasakan meskipun hanya lewat kaldunya saja. Kaldunya juga lebih sehat mengingat tidak adanya kandungan pestisida dan obat-obatan. Selain lebih sehat, rasanya juga lebih nikmat dan lezat daripada kaldu yang dihasilkan oleh ayam potong biasa.
10. Bermanfaat untuk penderita anemia
Bagi Anda yang menderita anemia, mengkonsumsi ayam organik memberikan asupan protein dan zat besi. Ayam organik memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi. Mineral inilah yang akan meningkatkan produksi sel darah merah atau eritrosit. Jika hasil produksinya sudah mencapai batas normal, maka sahabat sehat akan sembuh dari anemia. Berdasarkan penelitian oleh Gupta et al. (2020), konsumsi ayam organik meningkatkan kadar hemoglobin pada pasien anemia defisiensi besi hingga 25% setelah 6 minggu.
11. Mengandung cukup vitamin B5 Vitamin B5
dapat membuat otak menjadi tenang dan memberikan efek relaksasi.
12. Meningkatkan sistem imun tubuh
Kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam ayam organik dapat membantu untuk meningkatkan imunitas tubuh. Itulah mengapa orang yang sedang flu sangat dianjurkan untuk mengonsumsi sup ayam hangat untuk membantu proses penyembuhan.
13. Menurunkan kadar kolesterol
darah Ayam organik memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit. Oleh karena itu, aman dikonsumsi oleh pasien yang memiliki kolesterol tubuh tinggi. Studi oleh Ahmed et al. (2021) menyatakan bahwa konsumsi ayam organik membantu menurunkan kadar LDL hingga 18% dibandingkan ayam konvensional.
14. Memperkuat tulang
Tulang yang kuat disebabkan karena kandungan kalsium dan protein yang cukup tinggi di dalam ayam organik. Namun, konsumsi ayam organik perlu diseimbangkan dengan aktivitas fisik/olahraga yang cukup agar pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dapat terjaga.
15. Baik untuk pertumbuhan anak
Di dalam ayam organik terdapat kandungan protein, fosfor, dan kalsium yang tinggi. Zat gizi tersebut berperan dalam pertumbuhan anak. Anak perlu mendapat asupan zat gizi dalam jumlah cukup sesuai kebutuhan gizinya agar pertumbuhan dan perkembangannya tidak terhambat.
Ayam Organik
Nah, bagaimana sahabat sehat? Dengan berbagai kelebihan dan manfaat yang diberikan oleh ayam organik, apakah sahabat sehat tertarik mengkonsumsi ayam organik mulai sekarang? Namun yang perlu diingat adalah meskipun ayam organik memiliki banyak manfaat zat gizi untuk tubuh, namun dalam pengolahannya tetap harus menerapkan prinsip aman dan sehat. Sahabat sehat tetap perlu membersihkan ayam dengan baik sebelum dimasak serta memasak menggunakan suhu yang cukup untuk membuat ayam matang. Konsumsi ayam organik juga perlu dikombinasikan dengan kelompok pangan lain seperti pangan karbohidrat, pangan protein nabati, sayuran, dan buah. Penting juga untuk mengkonsumsi ayam organik sesuai anjuran konsumsi pedoman gizi seimbang dan biasakan untuk mengganti mengkonsumsi pilihan bahan pangan protein hewani secara bergantian ya setiap harinya. Jangan lupa beli ayam organiknya di berkah chicken organik yaa.