Ayam merupakan sumber utama protein hewani bagi masyarakat Indonesia. Mengonsumsi ayam sudah menjadi kebiasaan orang pada umumnya. Dipasar komoditi banyak kita jumpai ayam yang sudah siap masak atau ayam potong, kebanyakan orang biasanya memilih ayam segar karena lebih mudah didapatkan dan menganggap ayam segar lebih baik dari ayam beku.
Namun belum tentu ayam segar lebih baik dari ayam beku. Karena ayam hidup yang baru saja dipotong rentan terhadap bakteri, penyakit dan kuman. Resiko adanya bakteri, penyakit dan kuman ini terjadi pada ayam yang belum dibersihkan dan masih mengandung darah. Hal ini karena mikroba menyukai lingkungan daging yang belum bersih untuk berkembangbiak. Dan jika ayam segar terlalu lama berada dalam suhu ruang akan menimbulkan bau dan warna menjadi hijau.
Berbeda dengan ayam beku dimana ayam dibersihkan darahnya kemudian dibekukan. Ayam beku dilakukan melalui beberapa proses agar aman dikonsumsi. Bakteri, kuman dan penyakit mati saat proses pembekuan, setelah beku tingkat kontaminasi oleh bakteri lain sangat rendah, jadi aman untuk dikonsumsi, dan nutrisi, tekstur dan kesegarannya menjadi lebih terjaga.
Dari penjelasan diatas kita dapat memilih ayam segar atau beku dengan catatan dapat mengolahnya dengan baik. Namun jika anda memilih untuk membeli ayam segar disarankan untuk langsung mengolahnya agar tidak terlalu lama berada di suhu ruang. Tetapi jika anda ingin mengolahnya dalam waktu yang lama, disarankan untuk membeli ayam beku / ayam frozen agar lebih aman untuk dikonsumsi.
One Response
Thanks for thr great article!