Autoimun merupakan suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tubuhnya sendiri. Normalnya sistem kekebalan tubuh akan melindungi kita dari serangan organisme asing seperti bakteri dan virus. Ketika serangan organisme asing menyerang tubuh maka sistem kekebalan tubuh akan melepas protein yang dinamakan antibodi untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit.
Sementara pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh akan melihat sel-sel yang sehat dalam tubuh kita sebagai organisme asing, sehingga antibodi yang dilepaskan kekebalan tubuh akan menyerang sel-sel sehat tersebut.
Adapun beberapa aturan pola makan yang dapat meringankan gejala penyakit autoimun, diantaranya diet. Diet sebenarnya tidak hanya berlaku untuk orang yang ingin menurunkan berat badan, ada juga diet yang dibuat khusus untuk menunjang penyakit tertentu, salahsatunya diet penyakit autoimun.
Autoimmune Protocol (AIP) diet atau diet penyakit autoimun merupakan pedoman pola makan yang ditujukan untuk penyitas autoimun. Diet tersebut bertujuan untuk meringankan peradangan sekaligus beberapa gejala yang disebabkan oleh autoimun.
Berikut beberapa manfaat diet bagi penyitas autoimun:
- Mengembalikan sistem kekebalan tubuh seperti seharusnya
- Mencegah terjadinya respon buruk dari autoimun
- Mengurangi gejala autoimun
- Mencegah terjadinya penyakit autoimun sekunder
Bagi para penyitas autoimun sangat dianjurkan untuk memperbanyak mengkonsumsi makanan bergizi, serta menghindari makan-makakan yang beresiko menimbulkan peradangan dalam usus. Saat menjalankan diet autoimun, Â anda disarankan untuk memperbanyak beberapa makanan seperti:
- Daging merah, daging ayam, dan ikan
- Minyak zaitun dan kelapa
- Sayuran kecuali tomat, terong, paprika, dan kentang
- Ubi jalar
- Buah dalam jumlah sedikit
- Makanan fermentasi bebas susu seperti kombucha dan kefir dengan santan
- Madu dalam jumlah sedikit
- Daun kemangi, mint, dan oregano
- Teh hijau dan teh herbal tanpa biji
- Kaldu tulang
- Cuka seperti sari apel dan balsamic
Daging ayam, ternyata dapat meringankan/meredakan gejala yang diderita pasien autoimun, namun apa jadinya jika daging ayam yang dikonsumsi mengandung antibiotik, hormon sintetis, dll? Akibatnya akan menambah gejala atau alergi pada para penyitas autoimun.
Solusinya anda dapat mengkonsumsi daging ayam organik, yang bebas residu antibiotik, pestisida, dan hormon sintetis. Sehingga dapat mengurangi gejala yang timbul akibat autoimun. Berdasarkan pengalaman para penyitas autoimun,setelah mengkonsumsi ayam organik tidak ada gejala ataupun alergi yang timbul, hal ini tentu dapat kita lakukan kepada para penyitas autoimun.
Berkah Chicken Organik merupakan proodusen ayam organik yang bebas residu antibiotik, pestisida, hormon sintetis. Sehingga sangat aman untuk dikonsumsi.
source-img: doktersehat.com